WAHAI SADARAKU IBADAH TANPA ILMU SESUNGGUHNYA SIA-SIA, MAKA CARILAH ILMU MELALUI GURU YANG MEMANG AHLINYA

Kamis, 09 April 2009

Sifat wajib Allah

1. Apa yang dimaksud Iman kepad Allah ?
Yang dimaksud Iman kepad Allah adalah mengetahui dan meyakini secara utuh perkara-perkara yang wajib adanya bagi Allah, berupa sifat-sifat wajib dan sifat-sifat mustahil serta hak-hak lain yang ada pada Allah SWT.

2. Apa yang dimaksud sifat wajib Allah ?
Yang dimaksud sifat wajib Allah adalah yang wajib ada pada-Nya.

3. Ada berapa sifat wajib Allah itu dan jelaskan ?
Sifat wajib Allah ada 20, yaitu :
1. Wujud artinya bahwa Allah pasti ada. Bukti wujud Allah adalah adanya alam ini.
2. Qidam artinya bahwa Allah zat yang terdahulu, tidak bermula dan tidak ada yang lebih mendahului wujud Allah.
3. Baqa' artinya bahwa Allah bersifat kekal. Tidak ada masa akhir bagi Allah. Allah wujud selama-lamanya, tetap langgeng (kekal).
4. Mukhalafatu Lilhawaditsi artinya bahwa Allah tidak sama denga semua perkara yang bersifat baru (makhluk).
5. Qiyamuhu Binafsihi artinya bahawa Allah wujud (ada) dengan diri-Nya sendiri, tidak membutuhkan bantuan yag lain.
6. Wahdaniyah artinya bahwa Allah itu tunggal, Esa atau Satu, tidak ada sekutu bagi-Nya.
7. Qudrah artinya bahwa Allah itu Zat yang kuasa. Kekuasaan Allah tidak terbatas, meliputi semua alam dan apa saja yang ada di alam-Nya.
8. Iradah artinya bahwa Allah itu zat yang berkehendak, dan kehendak Allah tidak terbatas, karena tidak ada yang mampu membatasi.
9. Ilmu artinya bahwa Allah itu Zat yang tahu. Ilmu Allah meliputi semuanya, dari perkara yang paling besar hingga terkecil, yang termudah hingga yang paling rumit.
10. Hayat artinya bahwa Allah itu Zat yang Hidup, Kehidupan Allah tidak terbatas dan tidak pula seperti kehidupan hamba-Nya yang tergantung pada materi.
11. Sama' artinya bahwa Allah itu Zat yang mendengar. Allah mendengar apa saja yang dilakukan hamba-Nya . Mendengar bisikan yang tersembunyi dalam hati atau yang terucap.
12. Bashar artinya bahwa Allah itu Zat yang melihat. Penglihatan Allah tidak samar, meliputi yang besar hingga yang terkecil, semua berada dalam penglihatan Allah.
13. Kalam artinya bahwa Allah itu Zat yang berbicara. Bicara Allah tidak sama dengan bicaranya makhluk, karena itu tidak dapat dijelaskan seperti yang dilakukan makhluk.
14. Qaadiran artinya bahaw Allah itu Zat yang mempunyai kekuasaan. Allah berkuasa, maka Allah mempunyai kekuasaan . Artinya, dari qudrah menjadi qaadiran, dari yang berkuasa menuju arti yang menguasai. Allah yang menguasai semua makluk-Nya, tanpa kesulitan untuk menciptakan mereka.
15. Muriidan artinya bahwa Allah itu zat yang Menghendaki. Allah menghendaki apa saja yang menjadi kehendaki-Nya tanpa terhalang. Dari yang berkehendak (iradah) menjadi yang menghendaki (muriidan). Artinya karena Allah bersifat berkehendak maka tentu ada yang dikehendaki.
16. 'Aaliman artinya bahwa Allah itu Zat yang Maha Mengetahui. Dari sifta tahu menjadi yang mengetahui. Karena Allah Maha tahu, maka Allah Zat yang mengetahui apa saja.
17. Hayyan artinya bahwa Allah itu Zat yang Menghidupkan. Dari sifat Hayat (hidup) menjadi yang Menghidupkan . Karena Allah itu Zat yang hidup, Maka Allah Zat yang menghidupkan, yakni menghidupkan segala yang dikehendaki.
18. Samii'an artinya bahwa Allah itu Zat yang Maha Mendengar. Dari sifat Sama' (mendengar) menjadi Samii'an (mendengarkan), yakni mendengarkan apa saja yang terjadi (keluar) dari hamba-Nya.
19. Bashiiran artinya bahwa Allah itu Zat yang Mengawasi. Sifat Bashiiran adalah dari sifat Bashar (melihat). Karena Allah Zat yang melihat, maka Allah melihat (mengawasi) apa saja yang dilakukan hamba-Nya, baik perbuatan yang terang maupun yang tersembunyi.
20. Mutakalliman artinya bahwa Allah itu Zat yang Melakukan Pembicaraan. Sifat Mutakalliman adalah dari sifat Kalam (berbicara), maka Allah melakukan pembicaraan, Misalnya dengan Nabi Musa as dan Nabi Muhammad SAW.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar