WAHAI SADARAKU IBADAH TANPA ILMU SESUNGGUHNYA SIA-SIA, MAKA CARILAH ILMU MELALUI GURU YANG MEMANG AHLINYA

Selasa, 07 April 2009

Tauhid

1. Apa yang dimaksud tauhid dan ilmu tauhid ?
Yang dimaksud tauhid menurut bahasa adalah mengesakan. Sedangkan menurut syariat, tauhid adalah mengesakan Allah.
Adapun yang disebut ilmu tauhid adalah ilmu yang membicarakan tentang akidah atau k epercayaan kepada Allah dengan didasarkan pada dalil-dalil yang benar.

2. Bagaimana hukum mempelajari ilmu tauhid ?
Mempelajari ilmu tauhid fardhu ain atau kewajiban individual (perorangan). Kewajiban itu dimaksudkan untuk memantapkan keimanan sehingga tidak mudah goyah karena adanya kepercayaan-kepercayaan lain.

3. Apakah keimanan dapat rusak atau batal ?
Ya, keimanan dapat rusak dan batal disebabkan perbuatan atau keyakinan tertentu. Misalnya, tidak beriman kepada salah satu diantara rukun iman yang berjumlah enam, seperti tidak mempercayai salah satu Kitab Allah, tidak mempercayai qadar Allah, menghina islam dengan menyembah patung, menghina Rasul, tidak mempercayai kewajiban-kewajiban yang ditetapkan syariat Islam atas dirinya dan lain-lain.

4. Apa saja dalil yang digunakan dalam membicarakan ilmu tauhid ?
Dalil-dalil yang digunakan dalam membicarakan ilmu tauhid ada dua macam, yaitu :
1. Dalil naqli
2. Dalil aqli.

5. Apa arti dalil naqli dan dalil aqli ?
1. Dalil naqli, yaitu dalil-dalil tauhid yang didasarkan pada ayat Al qur'an dan Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW.
2. Dalil aqli, yaitu dalil-dalil tauhid yang didasarkan pada akal (pemikiran).

6. Ada berapa bagian tauhid itu ?
Tauhid dibagi menjadi 3 bagian, yaitu :
1. Tauhid Uluhiyah.
2. Tauhid Rububiyah.
3. Tauhid Asma'.

7. Apa yang dimaksud dengan tauhid-tauhid tersebut ?
1. Tauhid Uluhiyah lengkapnya adalah Tauhid Uluhiyah dan Ibad, artinya pengesaan kepada Allah dan sekaligus beribadah kepada-Nya. Dengan kata lain hanya Allah saja yang disembah manusia dan dijadikan tempat beribadah.
2. Tauhid Rububiyah adalah mengesakan Allah yang berhubungan dengan perbuatan-Nya. Dengan kata lain bahwa semua perbuatan Allah hanya dikerjakan sendiri, tidak dibantu yang lain.
3. Tauhid Asma' dan sifat maksudnya adalah beriman kepada nama-nama Allah yang ditetapkan dalam Alqur'an dan sunnah secara utuh.
Read more >>