WAHAI SADARAKU IBADAH TANPA ILMU SESUNGGUHNYA SIA-SIA, MAKA CARILAH ILMU MELALUI GURU YANG MEMANG AHLINYA

Sabtu, 19 April 2014

Aurat

Bahwasanya Aurat itu ada 4 bagian : 1. Aurat orang laki-laki secara mutlak (baik waktu sholat atau tidak) antara pusar dan lutut. 2. Aurat seorang perempuan merdeka didalam sholat yaitu seluruh tubuhnya, selain muka dan telapak tangannya. 3. Aurat seorang perempuan merdeka dan perempuan budak ketika dihadapan seorang laki-laki lain yaitu seluruh tubuhnya. 4. Dan ketika berada dihadapan muhrimnya dan ketika berada dihadapan seorang wanita yaitu antara pusar dan lututnya.
Read more >>

Tanda Baligh

TANDA - TANDA BALIGH Bahwasanya tanda-tanda baligh itu ada 3 : 1. Umurnya sudah 15 tahun bagi laki-laki dan perempuan. 2. Sudah mimpi keluar mani/sperma bagi laki-laki dan bagi perempuan berumur 9 tahun. 3. Sudah haid bagi wanita yang berumur 9 tahun.
Read more >>

Sabtu, 25 Februari 2012

Adab

ADAB SEORANG MURID TERHADAP GURU

Di antara adab yang harus dimiliki oleh seorang murid adalah murid tidak diperkenankan berbicara di depan guru kecuali seperlunya, dan tidak menampakkkan sedikit pun keadaan dirinya di depan guru. Dia juga tidak sepatutnya menggelar sajadahnya di depan guru kecuali pada waktu melakukan shalat. Jika telah selesai shalat, hendaknya dia segera melipat kembali sajadahnya. Murid harus selalu siap melayani gurunya dan orang yang duduk diruangannya dengan senang hati, ringan dan cekatan. Seorang murid harus bersunguh-sungguh jangan sampai menggelar sajadahnya sedang di atasnya ada orang yang lebih tinggi tingkatannya. Dia juga tidak boleh mendekatkan sajadahnya kepada sajadah orang yang lebih tinggi itu kecuali dengan izinnnya. Karena hal demikian dianggap kurang beradab bagi mereka.Bila menemukan kemusykilan gurunya, seorang murid hendaknya diam meskipun memiliki penjelasan dan jawaban mengenainya. Akan tetapi, dia boleh mengambil apa yang telah Allah SWT bukakan baginya melalui lisan gurunya, kemudian menerima dan mengamalkannya. Jika melihat ada kekurangan dalam jawaban gurunya, seorang murdi tidak boleh membantah atau menolaknya. Bahkan, dia harus bersyukur kepada Allah SWT atas apa yang telah diberikan kepadanya berupa keutamaan, ilmu, dan nur yang disembunyikan dalam dirinya. Dia tidak boleh memperpanjang perbincangannya dan tidak boleh mengatakan mengatakan,”Guru telah salah dalam masalah ini.” Dia tidak boleh membantah ucapannya kecuali terjadi secara spontan dan tidak sengaja. Jika demikian, dia harus segera menghantikan ucapannya dan menggantikan dengan diam, dan taubat serta bertekad tidak akan mengulanginya.

Murid juga tidak sepatutnya banyak bergerak seaktu mendengar di depan guru kecuali karena mendapat isyarat darinya. Dia juga tidak sepatutnya melihat pada dirinya memiliki suatu keadaan kecuali terjadi padanya suatu hal yang memaksanya untuk membedakan dan memilih. Apabila hal itu telah reda, hendaknya dia kembali kepada keadaan semula, diam penuh adab, tawadhu’ dan menyembunyikan rahasia yang telah Allah SWT berikan kepadanya. Sungguh, kami telah menyebutkan hal ini, yakni tentang sikap, perbuatan atau ucapan yang tidak baik bagi seorang murid, tetapi kini justru kadang terjadi di madrasah atau pondok mereka. Memang tidak dipungkiri, murid yang dapat melakukan adab yang demikian sempurna itu termasuk murid yang benar dan bersungguh-sungguh. Sehingga makna sesuatu yang telah dia dengar itu menyalakan cahaya kebenaran dan menguatkannya. Kemudian dia akan sibuk di dalam cahaya itu dan tenggelam di dalamnya. Anggota badannya bergerak di tengah kaum, namun sebenarnya dia berada di sebuah batas yang penuh dengan kelezatan watak dan keinginan. Tiap orang akan membayangkan dekat orang yang merindukannya.

Murid yang bersungguh-sungguh, api kerinduannya tidak akan padam dan pancarannya tidak akan pernah redup. Kekasihnya tidak pernah ghaib dan penghiburnya tidak akan pernah jauh. Murid seperti ini akan senantiasa bertambah dalam kedekatan, kelezatan, dan kenikmatan. Tidak ada yang dapat mengguncangkan atau merubah keadaannya selain ucapan Dzat Yang dikehendakinya dan pembicaraan Dzat Yang Menolongnya. Meskipun pada saat itu, didekatnya banyak syair. Nyanyian, suara-suara teman-teman syetan, para pengikut hawa nafsu, dan para pengejar kesenangan. Seorang murid hendaknya tidak menentang seseorang pada saat ia mendengarkan dan tidak menolak seseorang dalam menuntut sesuatu yang diinginkan dan dirindukannya, berupa surga dan bidadari serta melihat Allah SWT di akhirat, yang mana ia telah zuhud terhadap dunia, kelezatan dan kesenangannya, anak-anak dan wanitanya. Ia telah berani bersabar atau keburukan, ujian dan cobaan di dunia serta berpaling kepada anak-anak di akhirat. Hendaknya dia menyerahkan semua itu kepada para guru yang ada. Sesungguhnya mereka itu dalam kekuasaan guru.

Bila belajar pada seseorang guru, dia harus percaya bahwa dikampung itu tidak ada orang yang lebih utama dari gurunya, sehingga dia akan berhasil mendapatkan apa yang dia cita-citakan, dan sang guru akan dapat menghadapkan kepada Allah SWT. Murid harus menjaga rahasianya ketika berkhidmat bersama Allah SWT dalam mencapai kehendaknya. Dia harus menganggap bahwa apa yang dikatakan oleh gurunya adalah sesuatu yang sesuai dengan keadaannnya. Sesungguhnya melawan guru adalah racun yang sangat berbahaya. Jadi, jangan sampai murid menentang guru, baik secara terang-terangan maupun secara tersembunyi. Dia tidak boleh menyembunyikan sedikitpun keadaan dan rahasianya terhadap guru, dan tidak memperlihatkan kepada orang lain apa yang telah diperintahkan kepadanya. Tidak sepatutnya bagi seorang murid bertekad meminta kemurahan atau meminta kembali kepada apa yang telah ditinggalkannya karena Allah SWT. Sesungguhnya hal itu merupakan kesalahan besar sekaligus kerusakan kehendak bagi ahli tharekat. Disebutkan dalam hadist Rasulullah SAW,”Orang yang kembali kepada keadaannya seperti anjing yang muntah lalu memakannya lagi”. Dia harus bersungguh-sungguh berpegang pada adab yang telah diperintahkan oleh gurunya, jangan sampai menjadi kurang beradab. Jika terjadi kekurangan dalam melaksanakan apa yang telah diisyararatkan gurunya, maka murid harus memberitahukan hal itu kepada gurunya sehingga guru akan memberikan arahan yang sesuai dengannya dan mendoakan agar mendapatkan taufik, kemudahan dan keberhasilan.
Read more >>

Sabtu, 09 Mei 2009

Kitab

1. Kitab suci apa saja yang wajib diimani ?
Kitab suci (kitab Allah) yang wajib diimani ada empat, yaitu :
- 1. Kitab Taurat.
- 2. Kitab Zabur.
- 3. Kitab Injil.
- 4. Kitab Alqur'an.

2. Kepada siapa kitab-kitab tersebut diturunkan ?
- 1. Kitab Taurat diturunkan kepada Nabi Musa as.
- 2. Kitab Zabur diturunkan kepada Nabi Dawud as.
- 3. Kitab Injil diturunkan kepada Nabi Isa as.
- 4. Kitab Alqur'an diturunkan kepada Nabi Muhammad SAW.
Read more >>

Senin, 04 Mei 2009

Malaikat

1. Apa itu Malaikat, dan berapa jumlahnya ?
Malaikat itu adalah makhluk Allah yang diciptakan dari nur (cahaya), Jumlahnya tidak diketahui.
2. Ada berapa Malaikat yang wajib diimani (diketahui) dan sebutkan tugas masing-masing Malaikat tersebut ?
Malaikat yang wajib diketahui ada sepuluh, yaitu :
1. Malaikat Jibril, tugasnya menyampaikan wahyu dari Allah SWT kepada para Nabi dan Rasul.
2. Malaikat Mikail, tugasnya mengurus hujan dan membagi-bagikan rizki kepada seluruh makhluk Allah SWT.
3. Malaikat Israfil, tugasnya meniup sangkakala (terompet yang maha besar) pada saat tiba hari kiamat dan ketika akan dibangkitkannya manusia dari alam kubur. Tiupan pertama mematikan semua makhluk, dan tiupan kedua menghidupkan kembali semua makhluk yang telah mati.
4. Malaikat izrail, tugasnya mencabut ruh (nyawa) semua makhluk yang bernyawa.
5. Malaikat Raqib, tugasnya mencatat segala amal perbuatan baik dari jin dan manusia.
6. Malaikat Atid, tugasnya mencatat segala amal perbuatan buruk jin dan manusia.
7. Malaikat Munkar, tugasnya mengadili manusia di alam kubur.
8. Malaikat Nakir, tugasnya mengadili manusia di alam kubur.
9. Malaikat Ridwan, tugasnya menjaga pintu surga.
10. Malaikat Malik, tugasnya, menjaga pintu neraka.
Read more >>

Jumat, 17 April 2009

Asmaaul Husna

1. Apa arti Al Asmaaul Husna itu ?
Al Asmaaul Husna berasal dari kata ism ( nama ) dan hasan ( indah ).
Artinya, nama-nama yang indah yang hanya dimiliki dan disandang oleh Allah SWT.
- Ada berapa jumlah Asmaaul Husna itu ?
Jumlah Asmaaul Husna adalah 99 ( sembilan puluh sembilan ), yaitu :
1. Ar Rahman
Yang Maha Pemurah kepada seluruh makhluknya.
2. Ar Rahiim
Yang Maha Penyayang kepada hambanya.
3. Al Malik
Yang Maha Kuasa atas alam semesta.
4. Al Qudduus
Yang Maha Suci dari segala kekurangan.
5. As Salam
Yang Maha Sejahtera. Dialah yang mensejahterakan makhlik-Nya.
6. Al Mu'min
Yang mengaruniakan Keamanan.
7. Al Muhaimin
Yang Maha memelihara.
8. Al Aziiz
Yang Maha Perkasa.
9. Al Jabbar
Yang kehendak-Nya tidak dapat diingkari.
10. Al Mutakabbir
Yang Memelihara Kebesaran.
11. Al Khaaliq
Yang Maha Pencipta.
12. Al Baari'
Yang Melepaskan. Zat yang dapat menghasilkan suatu benda dari benda yang lain jenisnya dan menjaga keseimbangan dari segala sesuatu.
13.Al Mushawwir
Yang menciptakan rupa makhluk.
14. Al Ghaffar
Yang Maha Pengampun.
15. Al Qahhar
Yang Maha Perkasa. Mampu memaksa makhluk-Nya untuk menjalankan kehendak-Nya.
16. Al Wahhaab
Yang Maha Pemberi Karunia.
17. Ar Razzaaq
Yang Maha Pemberi Rizki.
18. Al Fattaah
Yang Maha Pembuka ( pintu rahmat )
19. Al 'aliim
Yang Maha Mengetahui segalanya.
20. Al Qaabidh
Yang Mahah Menyempitkan kenikmatan.
21. Al Baasith
Yang Maha Melapangkan rizki dan kemudahan.
22. Al Khaafidh
Yang Merendahkan matrabat makhluk-Nya.
23. Ar Raafi'
Yang meninggikan martabat makhluk-Nya.
24. Al Mui'izz
Yang Mahah Memuliakan makhluk-Nya.
25. Al Mudziill
Yang Maha Menghinakan makhluk-Nya
26. As Samii'
Yang Maha Mendengar segala suara, tak terkecuali suara hati. Bahkan yang lebih halus dari itu.
27. Al Bashiir
Yang Maha Melihat.
28. Al Hakam
Yang Maha Menetapkan.
29. Al 'Adl
Yang Maha Adil.
30. Al Lathiif
Yang Maha Penyantun.
31. Al Khabiir
Yang Maha Mengetahui segala rahasia.
32. Al Haliim
Yang Maha Penyantun. Tidak cepat menjatuhkan hukuman kepada orang-orang berdosa.
33. Al 'Azhiim
Yang Maha Agung dari segalanya.
34. Al Ghafuur
Yamng Maha Pengampun.
35. Asy SyakuurYang Maha Pembalas Jasa perbuatan-perbuatan baik hamba-Nya.
36. Al 'Aliyy
Yang Maha Tinggi.
37. Al Kabiir
Yang Maha Besar.
38. Al Hafiizh
Yang Maha Penjaga.
39. Al Muqiit
Yang Maha Memelihara.
40. Al Hasiib
Yang Maha Pembuat Perhitungan.
41. Al Jaliil
Yang Mempunyai Keagungan.
42. Al Kariim
Yang Maha Mulia.
43. Ar Raqiib
Yang Maha Mengawasi.
44. Al Mujiib
Yang Maha Mengabulkan.
45. Al Waasi'
Yang Maha Luas.
46. Al Hakiim
Yang Maha Bijaksana.
47. Al Waduud
Yang Maha Pengasih.
48. Al Majiid
Yang Maha Mulia.
49. Al Baa'its
Yang Membangkitkan.
50. Asy Syahiid
Yang Maha Menyaksikan.
51. Al Haqqu
Yang Maha Benar.
52. Al Wakiil
Yang Maha Pemelihara.
53. Al Qawiyyu
Yang Maha Kuat.
54. Al Matiin
Yang Maha Kokoh.
55. Al Waliyy
Yang Maha Melindungi.
56. Al Hamiid
Yang Maha Terpuji.
57. Al Muhshil
Yang Maha Menghitung, mengetahui jumlah dan ukuran segala apapun.
58. Al Mubdi'
Yang Maha Memulai.
59. Al Mu'iid
Yang Maha Mengembalikan kehidupan makhluk-Nya.
60. Al Muhyii
Yang Maha Menghidupkan.
61. Al Mumiitu
Yang Maha Mematikan.
62. Al Hayyu
Yang Maha Hidup.
63. Al Qayyuum
Yang Maha Mandiri.
64. Al Waajid
Yang Maha Menemukan apa yang dikehendaki-Nya.
65. Al Maajid
Yang Maha Mulia.
66. Al Waahid
Yang Maha Tunggal/Esa.
67. Al Ahad
Yang Maha Esa.
68. Ash Shamad
Yang Maha dibutuhkan.
69. Al Qaadir
Yang Maha Kuasa.
70. Al Muqtadir
Yang Maha Berkuasa.
71. Al Muqaddim
Yang Maha Mendahulukan.
72. Al Mu'akhkhir
Yang Maha Mengahirkan.
73. Al Awwal
Yang Maha Permulaan.
74. Al Aakhir
Yang Maha akhir.
75. Azh Zhaahir
Yang Maha Nyata.
76. Al Baathin
Yang Maha Ghaib.
77. Al Waliyy
Yang Maha Memerintah.
78. Al Muta'aalii
Yang Maha Tinggi.
79. Al Barr
Yang Maha Dermawan.
80. At Tawwaab
Yang Maha Penerima Taubat.
81. Al Muntaqim
Yang Maha Penyiksa.
82. Al 'Afuww
Yang Maha Pemaaf.
83. Ar Ra'uuf
Yang Maha Pengasih.
84. Maalikul Mulk
Yang Maha Menguasai Semua Kerajaan.
85. Dzul Jalaali Wal Ikraam
Yang Maha Memiliki Kebesaran serta Kemuliaan.
86. Al Muqsith
Yang Maha Adil.
87. Al Jaami'
Yang Maha Pengumpul.
88. Al Ghaniyy
Yang Maha Berkecukupan.
89. Al Mughnii
Yang Maha Pemberi Kekayaan.
90. Al Maani'
Yang Maha Mencegah.
91. Adh Dhaarr
Yang Maha Pemberi Derita.
92. An Naafi'
Yang Maha Pemberi Manfaat.
93. An Nuur
Yang Maha Bercahaya.
94. Al Haadii
Yang Maha Pemberi petunjuk.
95. Al Badii'
Yang maha Pencipta.
96. Al baaqii
Yang Maha Kekal.
97. Al Waarits
Yang Maha Pewaris
98. Ar Rasyiid
Yang Maha Pandai.
99. As Shabuur
Yang Maha Sabar.
Read more >>

Sifat jaiz bagi Allah

1. Selain sifat wajib dan mustahil, apakah ada sifat jaiz bagi Allah ? Ya, Allah mempunyai sifat jaiz atau mungkin. Sifat jaiz Allah adalah Fi'lu kulli mumkinin autarkuhu, artinya Allah itu mungkin berbuat segala sesuatu atau mungkin pula meninggalkannya ( tidak berbuat ). Dengan kata lain Allah mempunyai kebebasan berbuat dan meninggalkan tanpa ada yang memaksa.
Berikan contoh sifat jaiz Allah !
Misalnya Allah berhak menjadikan orang rendah menjadi terhormat jika dikehendaki, sebaliknya Allah berhak menjatuhkan orang terhormat menjadi hina jika dikehendaki pula. Atau Allah berhak membuat orang yang sehat tiba-tiba sakit jika di kehendaki, sebaliknya Allah berhak menyembuhkan dengan tiba-tiba orang yang diperkirakan tidak tertolong lagi, jika dikehendaki. Kehendak Allah yang mungkin terjadi itu tanpa ada yang mengetahui dan tanpa ada yang dapat mencegah.
Read more >>